Info LKKS Klaten – Puluhan peserta mengikuti seminar parenting yang diselenggarakan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Kalihaga Yogyakarta, Sabtu (2/11/2024).
Ketua LKKS Klaten, Fitria, S.T.M.Si mengatakan, seminar parenting ini merupakan tindak lanjut atas kerjasama yang telah terjalin antara LKKS Klaten dengan Universitas Islam Negeri Sunan Kalihaga Yogyakarta sebagai salah satui bentuk penguatan tri dharma perguruan tinggi bagi kampus dan peningkatan layanan sosial bagi LKKS Klaten.
“Kami dari LKKS Klaten telah menandatangani kerjasama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan kegiatan seminar parenting ini merupakan tindak lanjut dari jalinan kerjasama yang telah terbentuk”,katanya.
Melaui kegiatan ini diharapkan para peserta dapat memahami pola pengasuhan pada anak yang dapat membantu dalam pemberian hak anak selama berada dalam pembinaan di LKS mapupun LKSA.
Sementara itu Ratna Mustika Handayani, Prodi Psikologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang hadir sebagai narasumber dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi peran orang tua dalam dalam mewujudkan generasi emas utamanya terkait dengan anak dan pengasuhan.
“Hak anak hak-hak dasar anak-anak, termasuk hak atas kesehatan, pendidikan, perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi, hak untuk berbicara, serta hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan yang optimal dan hak untuk beribadah”,ucapnya.
Sedangkan pengasuhan anak menurutnya, adalah proses interaksi antara orang tua dan anak terkait pemeliharaan, pemberian makan, perawatan, perlindungi dan proses sosialiasi anak dengan lingkungan sekitarnya, dalam rangka mempersiapkan anak untuk menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab serta dalam berkonstribusi terhadap masyarakat.
“Untuk memebrikan hak dasar anak kaitannya pengasuhan maka seharusnya kita memberikan pola asuh yang demokratis artinya memberikan kebebasan kepada anak untuk menentukan pilihan sesuai dengan usianya, tetapi tetap memberikan pengawasan dan kontrol dari orang tua. Pola asuh ini dapat membantu anak mengembangkan kemandirian, berkepribadian positif, dan kecerdasan spiritual.”,pungkasnya. (N ur)