INFO LKKS Klaten – Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) menggelar sidang senat terbuka dengan agenda wisuda dan angkat sumpah tenaga kesehatan diplma dan sarjana di gedung Al-Mabrur kawasan Rumah Sakit Islam Klaten. Kepala LLDIKTI Wilayah VI berharap untuk meningkatkan mutu pendidikan Pimpinan PT harus mendorong peningkatan kapasitas sumberdaya manusia bagi para dosen.

Wisuda, angkat sumpah tenaga kesehatan diploma dan sarjana ini diikuti 291 lulusan dari lima program studi di UMKLA. Selain jajara petinggi kampus ikut hadir Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang PP Muhammadiyah, Bupati Klaten, Ketua DPRD, PWM, PDM Klaten, BPH UMKLA, Pimpinan Organisasi Profesi keehatan dan lainnya.

Wakil Rektor UMKLA, Sutaryono dalam laprannya Berdasarkan SK UMKLA tentang penetapan udisum lulusa  UMKLA,  wisuda diikuti 291, dari jumlah tersebut 76 wisudawan dari sarjana keperawaan, 71 wisudawan dari profesi ners, 5 dari diploma bidan,  57 wisudawan diploma farmasi, 82 wisudawan diploma keperawatan

“Sampai saat ini UMKLA telah meluluskan  6008 lulusan, terdiri dari S1 keperawatan 1153 lulusan, pendidikan profess ners 1409 lulusan, D3 Keperawaan 1822 lulusan, D3 Kebidanan  1024 lulusan, D3 Farmasi 728 lulusan dan D3 Akutansi 232lulusan”,katanya.

Mewakili  Kemenristek Dikti  dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Bimo Widyo Andhoko mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan wisuda dan angkat sumpah ini, serta apresiasi kepada seluruh civitas akademika UMKLA yang telah berkntribusi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.

“Kedepan menurutnya untuk meningkatkan mutu pendidikan di UMKLA, Pihak pimpinan Perguruan Tinggi harus terus mendrong lahirnya banyak doktor dan guru besar. Untuk para  Lulusan segera dapat diserap di dunia kerja atau mendapatkan perguruan tinggi lain bagi yang ingin melanjutkan jenjang lebih tinggi”,ucapnya.

Dijelaskan, para wisudawan sekarang ini  merupakan penghuni generasi z, jika  literasi pemanfaatan  teknologi  digital lemah, tentu ini akan ancaman untuk menjadi karir kedepan. Dijaman Digital Disrupsion atau Disrupsi Teknologi Digital  sejumlah layanan kesehatan kini sudah mulai memanfaatkan teknolgi digital untuk memudahkan pelayanan, seperti JKN Mobile yang memudahkan pasien terhubung dengan informasi layanan fasilitas kesehatan, layanan home care, aplikasi antar obat yang mudah dilakukan dengan layanan digital.

“untuk itu kepada para caln tenaga kesehatan yang akan mengabdi diinstansi kesehatan, jangan sampai lemah literasi digital tingkatkan terus pengeahuannya”,ujar Bimo (nur Muhammad -sieradmumedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here